How To Build IOS App with Intel XDK

I am an active Intel XDK developer with an Apple account as well as Android and Windows. With the Intel XDK you develop your IOS app on Windows or Linux up until you submit the IPA bundle to the App Store for review. You don't need a developer's account until you are ready to build IPA (iPhone build from the Intel XDK), because you need to download the CSR from the Intel XDK IOS build panels and then log into your Apple Developer's account to create an App Store distribution certificate for each IOS app you will be building/submitting. Then download the certificate, include in your Intel XDK project, then upload and build your IPA bundle. The IPA is Apple's bundle as APK is for Android. Here are the steps to build an IPA from the Intel XDK. Click the Build IOS from Intel XDK build tab, the project will be uploaded. When at the Build Screen, don't click Build button, instead click the Ceritifcate edit. Download the CSR, by clicking the download button and save to your desktop. Log into your Apple account at http://developer.apple.com and click Member Center. Create a new account or log into your existing account Click on Certificates, Identifies, & Profiles Click on Certificates Click the Plus button to add a certificate Choose the App Store and Ad Hoc radio button under Production and click Continue. Click Continue again to the Upload your CSR. Now upload the CSR that you downloaded from the Intel XDK build. Once uploaded, click Generate Now click download and save your certificate to your desktop. Back in the Intel XDK, click on browse to upload your new certificate you just downloaded. You cannot build yet because there is no provisioning profile associated with this app. Cancel the build. Go back to your Apple Developer account, and select the App ID's from the left menu, and press the plus button to add a new App ID. Give the App ID a name and a bundle id, the bundle id you will use in the Intel XDK build settings for the App ID. Press Continue followed by Submit. Now select Provisioning Profiles in your Apple developer account, Choose Distribute->App Store and press continue, From the select field, choose the App Id you just create and press continue, Now choose the certificate you just created, and press continue. Give the provisioning profile a name and press Generate Now download your new provisioning profile and save to your Intel XDK project directory under the www subdirectory. THIS IS VERY IMPORTANT. From the Intel XDK on the Build Settings, select IOS tab, and locate the Provisioning Profile selection and choose production, Now click on the Provisioning Profile File and the Add dialog popup appears, then choose the provisioning profile file you just download. You must select from the project www subdirectory. Go back to the build tab, if a previous build page is showing, close that build page, and choose IOS build. Then choose Upload Project, VERY IMPORTANT! as you have new changes which include a provisioning profile. Make sure you App ID in the build settings match the Developer bundle id. Also the CFBundleIdentifier can be set to the version number of the app. When the Build Now page is showm, press the Build button and the Intel servers will build your IPA file. Upon a successful build, download the IPA to your desktop. Now log into your Apple developer account, and choose the ITunes Connect option. From Itune connect, you must create a new App by choosing My App and then clicking the plus button to add a new App. IMPORTANT: choose the IOS platform and the app you are deploying from the Bundle ID, as well as a Name and language. Then press create. You app is ready to receive the previously created IPA. From up til now, you did not need a mac, but to upload the IPA you need a MAC. Copy your recently created IPA to flash drive, or network drive like dropbox, that your mac can also access. If you do not have a mac, there is a service called www.macinacloud.com. If you plan on developing many IOS apps, it is worth buying at least a Mac Mini Intel-edition, not power-pc version. From your MAC, launch the Application Loader and choose your IPA file. You will receive a successful confirmation of the upload. Wait about several minutes, then go back to ITunes connect. Choose you App, and scroll down to the Build section, you should see the newly upload IPA with a version number. Select this IPA, and complete the remaining form for the App to prepare to submit for review. source : http://stackoverflow.com/questions/32596622/how-to-build-a-hybrid-app-with-intel-xdk-for-ios-running-dev-without-owning-an

Membuat Aplikasi Mobile Multiplatform Dengan Ionic Framework

[TIPS ] : Situs memilih warna untuk karya desain grafis maupun desain web

Warna adalah salah satu elemen yang cukup penting dalam desain grafis. Dalam ilmu seni rupa, warna bisa mewakili emosi dari karya tersebut sehingga pesan dari karya tersebut bisa lebih mudah diterima oleh audience. Elemen warna dalam desain grafis juga memiliki fungsi tersebut untuk lebih detailnya bisa dibaca pada artikel saya berikut.
Banyak pemula desain terutama desain grafis gamang dan kesulitan dalam pemilihan warna. Maklum, seorang desainer grafis tidak akan dianggap pakar bila tidak menguasai bidang ini. Kesalahan pemilihan warna bisa berakibat fatal. Warna – warna tertentu dapat menyebabkan mata cepat lelah, jika tidak dipadukan dengan warna yang cocok. Semua orang punya selera sendiri dalam hal pemilihan kombinasi warna namun terdapat satu titk temu dalam hal ini, harmoni.
Bagi mereka yang kesulitan untuk menentukan pilihan kombinasi warna bagi websitenya, mungkin situs di bawah ini dapat memberikan inspirasi tersendiri dalam pemilihan warna.

Color Scheme Designer

Pada intinya tools ini memberikan kemudahan pada kita untuk membuat kombinasi warna yang pas dengan hanya menggeser mouse. Kombinasi warna yang dihasilkan lumayan bagus, tapi tentu saja harus dipilih lagi sesuai kebutuhan.

website : http://colorschemedesigner.com

Color Schemer

Pada web ini kita tidak bisa membuat kombinasi warna secara interaktif, tetapi web ini menyediakan beberapa kombinasi warna menarik yang telah dibuat oleh para member. Disini kita dapat ng-search kombinasi warna yang diinginkan misal “green”, “dark”, de el el


Adobe Kuler

Website ini menjadi populer diantara lainnya karena memang didominasi oleh para desainer grafis dari komunitas photoshop yang bisa diakses secara langsung menggunakan beberapa software adobe. Selain populer, pilihan template yang banyak membuat website ini juga digemari. Cara memakainya juga lumayan gampang. Ketersediaan komunitas pengguna kuler ini sebanding dengan akses websitenya yang agak lemot berbasis flash apps.


website : https://color.adobe.com/

Pictaculous

Hal tersulit dalam mendesain sebuah web adalah memilih warna. Namun saat ini banyak alat bantu dalam pemilihan warna. Kita tidak lagi repot memilih tema warna untuk gambar tertentu menggunakan pictaculous. Pertama siapkan gambar sebagai sample warna pantone . Menggunakan pictacuulous cukup handy yang didalamnya ada pancuan warna dan langsung disambungkan dengan saran dari kuler dan colourlovers. Sekilas dapat dirangkum sebagai berikut.
  • Pertama buka situs pictaculous dari browser Anda
  • browse gambar sample
  • klik tombol get my palette.
  • Setelah proses selesai scroll ke bawah, akan tampil palette kita dan beberapa saran warna dari kuler dan dari colour lovers sang inspirator


website : http://www.pictaculous.com/

Color Hunter

 

Pencarian warna adalah spesialisasinya. upload gambar logo atau gambar yang akan di jadikan acuan pembuatan desain kata maka muncul lah palete warna yang sesuai.

website : http://www.colorhunter.com/



Colr

Colr adalah pendatang baru untuk urusan warna. Namun, ada satu fasilitas penting disini yaitu pemilihan warna fetch atau grab dari warna website terkenal seperti yahoo, reddit atau website lainnya yang sudah ada di internet. Cara ini seperti mengambil sample dari situs desain atau situs grafis desain yang sudah ada. Lebih gampang dilihat hasilnya.


website : http://www.colr.org/


Pantone
Sesuai dengan namanya, website ini memang spesial dibidang pantone menggunakan geo system akurat. Saya mengatakan akurat karena ada beberapa pakar warna yang tersusun dalam catalog warna adalah seni plus ilmu perhitungan terutama situs ini menyediakan opsi ORIGINAL PANTONE MATCHING SYSTEM. Nah kita bisa coba situs ini jika menginginkan tampilan pantone senada alias tidak norak.

Nah dari sekian banyak pilihan ini hampir semua support CMYK, RGB, dan SRGB. Sehingga bisa diaplikasikan dalam karya grafis kita dalam bentuk apapun, baik digital, printed, keperluan theme handphone dan tampilan website.
website : http://www.pantone.com/pages/pantone/colorfinder.aspx?mm

sumber : ahlidesain.com 

4 Kompetensi yang harus di miliki Guru Profesional

Kompetensi guru terkait dengan kewenangan melaksanakan tugasnya, dalam hal ini dalam menggunakan bidang studi sebagai bahan pembelajaran yang berperan sebagai alat pendidikan, dan kompetensi pedagogis yang berkaitan dengan fungsi guru dalam memperhatikan perilaku peserta didik belajar (Djohar, 2006 : 130).
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kompetensi guru adalah hasil dari penggabungan dari kemampuan-kemampuan yang banyak jenisnya, dapat berupa seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru dalam menjalankan tugas keprofesionalannya. Menurut Suparlan (2008:93) menambahkan bahwa standar kompetensi guru dipilah ke dalam tiga komponen yang saling berkaitan, yaitu pengelolaan pembelajaran, pengembangan profesi, dan penguasaan akademik.
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, adapun macam-macam kompetensi yang harus dimiliki oleh tenaga guru antara lain: kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Keempat kompetensi tersebut terintegrasi dalam kinerja guru.
1) Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik meliputi pemahaman guru terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Secara rinci setiap subkompetensi dijabarkan menjadi indikator esensial sebagai berikut;
  • Memahami peserta didik secara mendalam memiliki indikator esensial: memahami peserta didik dengan memanfaatkan prinsip-prinsip perkembangan kognitif; memahami peserta didik dengan memanfaatkan prinsip-prinsip kepribadian; dan mengidentifikasi bekal ajar awal peserta didik.
  • Merancang pembelajaran, termasuk memahami landasan pendidikan untuk kepentingan pembelajaran memiliki indikator esensial: memahami landasan kependidikan; menerapkan teori belajar dan pembelajaran; menentukan strategi pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta didik, kompetensi yang ingin dicapai, dan materi ajar; serta menyusun rancangan pembelajaran berdasarkan strategi yang dipilih.
  • Melaksanakan pembelajaran memiliki indikator esensial: menata latar (setting) pembelajaran; dan melaksanakan pembelajaran yang kondusif.
  • Merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran memiliki indikator esensial: merancang dan melaksanakan evaluasi (assessment) proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan berbagai metode; menganalisis hasil evaluasi proses dan hasil belajar untuk menentukan tingkat ketuntasan belajar (mastery learning); dan memanfaatkan hasil penilaian pembelajaran untuk perbaikan kualitas program pembelajaran secara umum.
  • Mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensinya, memiliki indikator esensial: memfasilitasi peserta didik untuk pengembangan berbagai potensi akademik; dan memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan berbagai potensi nonakademik.
2) Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. Secara rinci subkompetensi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
  • Kepribadian yang mantap dan stabil memiliki indikator esensial: bertindak sesuai dengan norma hukum; bertindak sesuai dengan norma sosial; bangga sebagai guru; dan memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma.
  • Kepribadian yang dewasa memiliki indikator esensial: menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai pendidik dan memiliki etos kerja sebagai guru.
  • Kepribadian yang arif memiliki indikator esensial: menampilkan tindakan yang didasarkan pada kemanfaatan peserta didik, sekolah, dan masyarakat serta menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan bertindak.
  • Kepribadian yang berwibawa memiliki indikator esensial: memiliki perilaku yang berpengaruh positif terhadap peserta didik dan memiliki perilaku yang disegani.
  • Akhlak mulia dan dapat menjadi teladan memiliki indikator esensial: bertindak sesuai dengan norma religius (iman dan taqwa, jujur, ikhlas, suka menolong), dan memiliki perilaku yang diteladani peserta didik.
3) Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. Kompetensi ini memiliki subkompetensi dengan indikator esensial sebagai berikut:
  • Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik memiliki indikator esensial: berkomunikasi secara efektif dengan peserta didik.
  • Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan sesama pendidik dan tenaga kependidikan.
  • Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan orang tua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar.
4) Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional merupakan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan terhadap stuktur dan metodologi keilmuannya. Setiap subkompetensi tersebut memiliki indikator esensial sebagai berikut:
  • Menguasai substansi keilmuan yang terkait dengan bidang studi memiliki indikator esensial: memahami materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah; memahami struktur, konsep dan metode keilmuan yang menaungi atau koheren dengan materi ajar; memahami hubungan konsep antar mata pelajaran terkait; dan menerapkan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari.
  • Menguasai struktur dan metode keilmuan memiliki indikator esensial menguasai langkah-langkah penelitian dan kajian kritis untuk memperdalam pengetahuan/materi bidang studi.
Keempat kompetensi tersebut di atas bersifat holistik dan integratif dalam kinerja guru. Oleh karena itu, secara utuh sosok kompetensi guru meliputi (a) pengenalan peserta didik secara mendalam; (b) penguasaan bidang studi baik disiplin ilmu (disciplinary content) maupun bahan ajar dalam kurikulum sekolah (c) penyelenggaraan pembelajaran yang mendidik yang meliputi perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi proses dan hasil belajar, serta tindak lanjut untuk perbaikan dan pengayaan; dan (d) pengembangan kepribadian dan profesionalitas secara berkelanjutan. Guru yang memiliki kompetensi akan dapat melaksanakan tugasnya secara profesional (Ngainun Naim, 2009:60).

Starbhak Building 3D Demo

Unity Web Player | starbhakdemo